Rabu, 04 Desember 2013

Perubahan Sosial Budaya

 
Perubahan sosial budaya menurut :
1. Prof. Selo Sumarjan :  perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat.
2. Astrid S.Susanto : perubahan sosial adalah perubahan yang mengalami kemajuan dengan suatu pola masyarakat yang sesuai dengan kemajuan teknologi.
3. Samuel Koening : mengatakan bahwa perubahan sosial menunjukkan pada modifikasi yang terjadi dalam pola kehidupan.
 kesimpulannya bahwa perubahan sosial budaya adalah perubahan struktur dan fungsi sosialnya.

Ciri-ciri perubahan sosial :
1. tidak ada masyarakat yang berhenti perkembangannya 
2. perubahan pada masyarakat akan diikuti dengan perubahan sosial yang lain
3. tidak dapat dibatasi pada bidang kebendaan saja, karena keduanya mempunyai hubungan timbal balik.

Perubahan kebudayaan meliputi :
1. kesenian
2. ilmu pengetahuan
3. teknologi

Perubahan budaya meliputi :
1. penemuan dan penyebaran masyarakat
2. perubahan konsep nilai susila dan moralitas
3. bentuk seni baru
4. kesetaraan jender

Perubahan dalam masyarakat dikelompokkan menjadi tiga bagian :
1. Perubahan evolusi dan revolusi 
  • evolusi yaitu perubahan yang memerlukan waktu yang lama dan dalam proses yang lambat.
  • revolusi adalah perubahan masyarakat yang berlangsung dengan cepat dan tidak direncanakan sebelumnya.
2. Perubahan yang dikehendaki dan tidak dikehendaki
  • perubahan yang dikehendaki atau perubahan yang direncanakan yaitu perubahan yang terjadi karena adanya perencanaan oleh pihak-pihak yang menghendaki perubahan.
  • perubahan yang tidak dikehendaki atau perubahan yang tidak direncanakan adalah perubahan yang berlangsung diluar kehendak dan pengawasan masyarakat. 
3. Perubahan kecil dan besar
  • perubahan kecil adalah perubahan-perubahan yang tidak membawa pengaruh langsung bagi masyarakat.
  • perubahan besar adalah perubahan yang membawa pengaruh langsung  bagi masyarakat. 

Faktor penghambat perubahan sosial budaya :
  1. kurangnya hubungan dengan masyarakat lain.
  2. perkembangan ilmu pengetahuan yang terhambat.
  3. sikap masyarakat yang tradisional.
  4. adanya rasa takut adanya kegoyahan pada integrasi kebudayaan.
  5. hambatan-hambatan yang bersifat ideologis.
  6. adat atau kebiasaan.
 

sumber : LKS IPS Geografi terbitan Anantara